reward

reward

Rabu, 25 Desember 2013

Mengenal Inklusif

Awal terjun dalam dunia pendidikan belum terlalu memahami apa itu pendidikan inklusif? Apa itu Anak Berkebutuhan Khusus(ABK) dan apa itu Guru Pendamping Khusus (GPK)?


Namun ketika menggantikan salah satu guru, dan langsung menghadapi siswa istimewa itu, rasanya agak sedikit kaget, bingung, dan takut... yupppzzz rasa yang paling utama adalah TAKUT.
Takut jika anak tersebut tidak nyaman, takut jika salah penanganan, takut jika saya diamkan dan takut kalau dia tidak dapat berkembang.

Tapi ketakutan itu hilang seiring berjalannya waktu.
Kenapa bisa???
ya pasti bisa, ilmu didapat tidak sebatas sekolah, tidak sebatas buku, dan tidak sebatas internet.
Hal utama yang saya lakukan bertanya kepada guru yang lebih berpegalaman, namun jawaban yang saya terima belum membuat saya menjadi puas, tapi membuat saya semakin penasaran dengan anak istimewa tersebut.

Satu kalimat yang membuat saya semakin semangat untuk terjun didalam pendidikan inklusi adalah "EVERY CHILD IS SPECIAL"
Ketika melihat film, "Taare Zameen Par" , " i'm Not Stupid " dan paling menyentuh "Helen Keller "

Dari  narasi di atas saya mendapat semangat tambahan..
apalagi jika berada didekat anak yang istimewa itu membuat saya senang, karena tingkah lucu mereka..

Anak istimewa adalah anak pilihan yang dikirim Tuhan untuk orang tua dan guru yang istimewa pula..

Senin, 23 Desember 2013

SDN Palsigunung Depok Sebagai sekolah penyelenggara Pendidikan Inklusif

SDN Palsigunung merupakan salah satu sekolah yang menyelenggarakan pendidikan inklusif di kota Depok..
Banyak tantangan yang kami hadapi dalam menyatukan visi dan misi untuk memajukan nama sekolah.
namun dengan tekad yang kuat semangat yang tinggi..

saya siap..
demi mendidik anak-anak bangsa yang istimewa yang dikirim oleh Allah..

"Every child is special"

Guru Pendamping khusus
Sutiyem, S.Pd : Berbaju Merah (no 2 kanan)
Me : Berbaju ungu Kerudung Ungu (no 1 kanan)


Pengertian pendidikan inklusi

LANDASAN FILOSOFIS :


Pendidikan Inklusi adalah pendidikan yang didasari semangat terbuka untuk merangkul semua kalangan dalam pendidikan. Pendidikan Inklusi merupakan Implementasi pendidikan yang berwawasan multikural yang dapat membantu peserta didik mengerti, menerima, serta menhargai orang lain yang berbeda suku, budaya, nilai, kepribadian, dan keberfungsian fisik maupun psikologis.

Adapun filosofi yang mendasari pendidkan inklusi adalah keyakinan bahwa setiap anak, baik karena gangguanperkembangan fisik/mental maupun cerdas/bakat istimewa berhak untuk memperoleh pendidikan seperti layanya anak-anak “normal” lainnya dalam lingkungan yang sama (Edicaion for All ). Secara lebih luas, ini bias diatikan bahwa anak-anak yang “normal” maupun yang dinilai memiliki kebutuhan khusus sudah selayaknya dididik bersama-sama dalam sebuah keberangaman yang ada di dalamnya, sekolah inklusi memainkan peran sebagai. Di sini, mereka tidak semata mengejar kemampuan akademik, tetapi lebih dari itu, mereka belajar tentang kehidupan itu sendiri.


  L
ANDASAN YURIDIS :

 
1. UUD 1945 pasan 31 yang dijabarkan dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 tentang pemberian warna lain dalam penyediaan pendidikan bagi anak berkelainan;
2, UU No. 29 Tahun 2003, Juga dijelaskan pada UU No. 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat;
3. PP No. 72 Tahun 1997 tentang PLB;
4. SE Dirjen Dikdasmen Depdiknas No. 380/C.C6/MN/2003 tanggal 20 Januari 2003 tentang Rintisan Pelaksanaan Pendidikan terpadu.


  PENGERTIAN PENDIDIKAN INKLUSIF

 
  1. Pendidikan Inklusif adalah system layangan pendidikan yang mensyaratkan anak berkebutuhan khusu belajar di sekolah-sekolah terdekat di kelas biasa bersama teman-teman seusianya (Sapon – Shevin dalam 0 Neil 1994 ).

  2. Sekolah penyelenggara Pendidikan khusus inklusif adalah sekolah yang menampung semua murid di kelas yang sama Sekolah ini menyediakan program pendidikan yang layak, menantang, tetapi disesuaikan dengan kemampuan dan
 kebutuhan setiap murid maupun bantuan dan dukugan yang dapat diberikan oleh para guru,agar anak-anak berhasil (Stainback,1980 ).


  ALTERNATIF PENYELENGGARAAN :

 Sekolah yang menyelenggarakan pendidikan inklusif terbagi dalam dua jenis :
1. Sekolah Biasa/sekolah umum yang mengakomodasi semua anak berkebutuhan khusus,
2. Sekolah Luar Biasa/Sekolah Khusus yang mengakomodasi anak normal.

Adapun alternative Layanan Pendidikan Inklusif biar dilakukan antara lain dengan :
1. Kelas Biasa Penuh
2. Kelas Biasa dengan Tambahan Bimbingan di Dalam
3. Kelas Biasa dengan Tambahan Bimbingan di Luar Kelas.
4. Kelas Khusus dengan Kesempatan Bergabung di Kelas Biasa,
5. Kelas Khusus Penuh
6. Sekolah Khusus, dan
7. Sekolah Khusus berasrama


TAHAPAN PENERAPAN PENDIDIKAN INKLUSIF


 
1. Sebelum menerapkan inklusi ,sebaiknya sekolah sudah
  penerapan terlebih dahulu prisip-prisip MBS dengan tiga pilar utama: menagemen sekolah yg tranparan, akuntable dan demokarif; PAKEM dan optimalisasi peran serta masyarakat.
 2. Kepala sekolah,guru,komite, dan orangtua mendapatkan pemahaman apa, bagaimana, mengapa konsep inklusi perlu di terapkan.
 3. Kepala sekolah dan guru (yang nantinya akan menjadi GPK=GURU pembibing Khusus) harus mendapatkan pelatihan bagaimana menjalankan sekolah inklusi.
 4. GPK mendapatkan pelatihan teknis memfasilitasi anak ABK.
 5. Asesmen di sekolah dilakukan untuk mengatahui anak ABK.
 6. Sekolah melakukan motivasi dan penjaringan di masyarakat agar anak ABK yang belum masik sekolah mendapatkan pendidikan secara seimbang dengan memasukannnya ke sekolah inklusi.
 7. Pengadaan aksesiblilitas ( sarana dan prasarana bagi ABK)sesuai kemampuan sekolah.
 8. Menyelenggarakan pembelajaraan inklusi.
 9. Mengadakan Bimbingsn khusus atas kesepahaman dan kesepatandengan orangtua ABK.

KENAPA PENDIDIKAN INKLUSI HARUS DIPROMOSIKAN DAN DITETAPKAN:


 1. Semua anak mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
  pendidikan yang bernutu dan tidak didiskriminasikan
 2.semua anak mempunyai kemampuan untuk mengituki pelajaran tanpa melihat kelainan dan kecepatan
 3.perbedaan merupakan penguat dalam meningkatkan mutu
  pembelajaran bagi semua anak
 4.sekolah dan guru mempunyai kemampuan untuk belajar merepon dari kebutuhan pembelajaran yg berbeda.

• SISI POSITIF PENDIDIKAN INKLUSI :


1.membangun kesadaran dan consensus pentingnya
  pedidikan influsi sekaligus menghilangkan sikap dan nilai yg diskriminatif
2.melimbatkan dan memberdayakan masyarakat untuk melakukan analisis situasi pendidikan
  local,memgumpulkan infomasi
3.Semua anak pada setiap sistrit dan mengidintifikasi
  alas an mengapa mereka tdk sekolah
4.mengindenfikasi hambatan berkaitan dengan kelainan fisik,social,dan masalah lainnya terhadap akses dan
  pembelajaran
5.melibatkan masyarakat dalam melakukan perecanaan
  dan monitoring mutu pendidikan bagi semua anak